Info pasar

Market Info
Market Review Sepekan
Dollar mengalami tekanan di awal minggu karena komentar presiden the Fed, Janet Yellen, kurang hawkish pada simposium Jackson Hole. Aksi Korea Utara (Korut) yang meluncurkan rudalnya melewati teritori Jepang memicu aksi risk aversion, mengangkat mata uang yen. Namun beberapa rilisan data ekonomi AS yang positif berhasil membuat dollar recovery, seperti PDB AS yang direvisi tumbuh 3% di kuartal kedua.

Data ADP menunjukkan penciptaan lapangan kerja sektor swasta tumbuh 237 ribu. Sementara data ketenagakerjaan AS dirilis mengecewakan, dengan non farm payroll hanya tumbuh 156 ribu di bulan Agustus, dibawah 180 ribu perkiraan pertumbuhan. Namun ISM Manufacturing PMI yang tumbuh ke level tertinggi enam tahun mampu menutupi rilisan data ketenakerjaan AS tersebut, membuat dollar rebound 0,25% di kisaran 92.82 Jumat lalu. Selama sepekan, indeks dollar menguat 0,1%. Euro sempat menembus level 1.2000, namun kembali jatuh. Meski inflasi terus mengalami peningkatan, mata uang tunggal Eropa tersebut melemah karena adanya laporan bahwa ECB tidak menginginkan penguatan euro. Sedangkan poundsterling mix di tengah alotnya perundingan Brexit.

Dari sektor komoditas, harga emas menguat lebih dari 2% minggu lalu berkat ketegangan geopolitik yang mendorong permintaan safe haven, serta berkurangnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS. Sedangkan komoditas minyak, meski menguat Jumat lalu, namun masih mencatat kerugian mingguan karena pasar energi terus mempertimbangkan dampak Badai Harvey terhadap permintaan produksi minyak mentah dan kilang di kawasan Teluk Meksiko.

Fokus Minggu Ini: RBA Meeting, Services PMI Inggris, GDP Australia, ISM Non-Manufacturing PMI AS, ECB Meeting dan GDP Jepang.